Menurut kitab Kuntara Raja Niti, orang Lampung memiliki sifat-sifat sebagai berikut:
(1) piil-pusanggiri (malu melakukan pekerjaan hina menurut agama serta memiliki harga diri),
(2) juluk-adok (mempunyai kepribadian sesuai dengan gelar adat yang disandangnya),
(3) nemui-nyimah (saling mengunjungi untuk bersilaturahmi serta ramah menerima tamu),
(4) nengah-nyampur (aktif dalam pergaulan bermasyarakat dan tidak individualistis), dan
(5) sakai-sambaian (gotong-royong dan saling membantu dengan anggota masyarakat lainnya).
Sifat-sifat di atas dilambangkan dengan ‘lima kembang penghias sigor’ pada lambang Provinsi Lampung.
Sifat-sifat orang Lampung tersebut juga diungkapkan dalam adi-adi (pantun):
Tandani hulun Lampung, wat piil-pusanggiri
Mulia hina sehitung, wat malu rega diri
Juluk-adok ram pegung, nemui-nyimah muwari
Nengah-nyampur mak ngungkung, sakai-sambaian gawi. (Sumber Batara Semar)
(1) piil-pusanggiri (malu melakukan pekerjaan hina menurut agama serta memiliki harga diri),
(2) juluk-adok (mempunyai kepribadian sesuai dengan gelar adat yang disandangnya),
(3) nemui-nyimah (saling mengunjungi untuk bersilaturahmi serta ramah menerima tamu),
(4) nengah-nyampur (aktif dalam pergaulan bermasyarakat dan tidak individualistis), dan
(5) sakai-sambaian (gotong-royong dan saling membantu dengan anggota masyarakat lainnya).
Sifat-sifat di atas dilambangkan dengan ‘lima kembang penghias sigor’ pada lambang Provinsi Lampung.
Sifat-sifat orang Lampung tersebut juga diungkapkan dalam adi-adi (pantun):
Tandani hulun Lampung, wat piil-pusanggiri
Mulia hina sehitung, wat malu rega diri
Juluk-adok ram pegung, nemui-nyimah muwari
Nengah-nyampur mak ngungkung, sakai-sambaian gawi. (Sumber Batara Semar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar