Ketika saya pulang kampung halaman di Batu Brak Lampung Barat, suatu hari saya menyempatkan diri mengunjungi kawasan wisata Lombok yang terletak di Kecamatan Sukau. Sebelum berangkat, sudah terbayang dibenak saya bahwa tempat yang akan saya tuju terdapat pemandangan alam yang indah dan sejuk dan bersih. Namun setelah saya tiba di tempat yang menjadi kebanggaan masyarakat Lampung barat tersebut, betapa terkejutnya saya melihat pemandangan yang ada bukan tempat yang sejuk dengan pemandangan indah dan sejuk. Ketika masuk pintu gerbang saya di membayar tiket yang jumlahnya setara dengan masuk ke Taman Mini.Setelah masuk gerbang saya mencoba berkeliling sejenak di sekitar Lombok Wisata disana terdapat Hotel dan lapangan hijau yang asri. Setelah itu saya turun kebawah dan betapa terkejutnya saya menyaksikan pemandangan yang ada dibawaha. Pasalnya sangat berbeda dengan tempat sebelumnya seperti adanya bangunan-bangunan tempat istirahat yang tidak terawat ini terlihat dari rumput-rumput liar yang tumbuh disekelilingnya selain itu di bibir pantai banyak terdapat sampah yang berserakan.
Sebagai putra daerah saya menyaran kepada pihak-pihak yang berkompeten khususnya Pemerintah Daerah Lampung Barat agar pengelolaan tempat wisata lombak ini benar-benar dikelola secara optimal sehingga tidak terkesan setengah-setengah. Saya yakin apabila Lombok Wisata ini dikelola dengan baik tidak menutup kemungkinan Lombok Wisata akan menjadi tempat wisata andalan di Lampung dan pada akhirnya dapat meningkatkan perekonomian penduduk di sekitarnya. Sebagai rujukan tidak salahnya Pemda Lambar mencontoh Pemkab Oku yang telah berhasil membangun Pusri dan sekitarnya. dan saya ingin nantinya di Lombok terdapat kendaraan berplat BG (Kode Kendaraan Sumsel) bukan sebaliknya saat ini di OKU kendaraan ada di sana hampir 90% berplat BE (Lampung). Sukses buat Lambar (koni)
Sebagai putra daerah saya menyaran kepada pihak-pihak yang berkompeten khususnya Pemerintah Daerah Lampung Barat agar pengelolaan tempat wisata lombak ini benar-benar dikelola secara optimal sehingga tidak terkesan setengah-setengah. Saya yakin apabila Lombok Wisata ini dikelola dengan baik tidak menutup kemungkinan Lombok Wisata akan menjadi tempat wisata andalan di Lampung dan pada akhirnya dapat meningkatkan perekonomian penduduk di sekitarnya. Sebagai rujukan tidak salahnya Pemda Lambar mencontoh Pemkab Oku yang telah berhasil membangun Pusri dan sekitarnya. dan saya ingin nantinya di Lombok terdapat kendaraan berplat BG (Kode Kendaraan Sumsel) bukan sebaliknya saat ini di OKU kendaraan ada di sana hampir 90% berplat BE (Lampung). Sukses buat Lambar (koni)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar